Senin

Menikmati Pedasnya Empal Geprek

Jam sudah menunjukkan pukul satu siang, ketika aku sampai di bandara Ahmad Yani, Semarang. Cacing di perutku sudah berontak minta segera diberi makan, sementara semua tempat makan di Bandara sudah penuh dengan pengunjung. Jadilah aku memutuskan untuk mampir sebentar ke mall Citraland yang pastinya tersedia berbagai tempat makan dengan beragam pilihan menu, karena aku masih harus melanjutkan perjalanan ke Ungaran.
Mall Citraland dapat ditempuh selama 20 menit dari Bandara dengan menggunakan jasa taksi bandara, ongkos yang ditetapkan oleh bandara untuk menuju mall tersebut adalah Rp. 50.000.
Sesampainya di mall Citraland, aku langsung menuju foodcourt yang terletak di lantai 3. Setelah berkeliling untuk memilih-milih menu, akhirnya pilihanku jatuh pada Nasi Empal Ristana. Kebetulan saat itu aku lagi kepengen makan makanan yang pedas-pedas, biar menambah semangat di tengah cuaca kota Semarang yang panas. 

Nasi Empal Ristana menyediakan dua menu andalannya, yaitu nasi empal biasa dan nasi empal geprek. Dengan keramahan khas warga Semarang, sang ibu penjual menjelaskan perbedaan kedua menu tersebut. Nasi empal biasa adalah empal dengan sambal terpisah, dan rasa sambalnya tidak terlalu pedas, sementara nasi empal geprek adalah empal yang menyatu dengan sambal mentah, rasa sambalnya pedas. Kedua menu tersebut sudah disertai dengan sambal goreng kentang dan tumis buncis. Harga seporsinya hanya 25.000 rupiah. 
Mendengar kata pedas, tanpa pikir panjang aku pun langsung memesan empal geprek!

Setelah sekitar sepuluh menit menunggu, si empal geprek pun datang! Disajikan cantik di atas piring dengan alas daun pisang. Oh, ternyata selain sambal goreng kentang dan tumis buncis, sang ibu pun menambahkan semangkuk sup lobak hangat. Hmm, benar-benar lengkap! Sayang tidak sekalian dengan minumnya juga, hohoho…, mulai ngelunjak, deh!

Selesai bersyukur atas makanan yang telah tersedia kepada Tuhan sang pemberi berkah, aku pun mulai bersantap. Saat suapan pertama, lidahku langsung saja bersorak: gurihnya kena, empuknya pas, pedasnya mantap! Cita rasa khas masakan rumahan, empal yang manis dan empuk dipadukan dengan sambal yang pedas sedikit asin, menciptakan sebuah rasa yang unik.  Aku yang belagu sudah berani-beraninya mengaku doyan pedas, sekarang  harus menahan malu di depan para pengunjung foodcourt lainnya, karena baru suapan kelima, keringat sudah menetes, air mata mengalir dan ingus mengucur deras. Tapi untuk menyerah begitu saja, rasanya tak rela! Dengan nafas yang sudah senin kamis, aku terus berjuang menghabiskan semuanya hingga tak tersisa. Hehehe…, ini doyan apa rakus? Sampai-sampai sang ibu penjual menyodorkan setumpuk tisu, mungkin merasa iba melihatku yang sedang berjuang mengunyah makanan sambil sibuk membersihkan dahi, mata dan hidung. Widiiih…, belagu, sih…, hahaha…
Tapi sungguh, pedasnya bikin ketagihan!
Mungkin lain kali aku akan memesan empal biasa saja, deh, yang pedasnya tidak segila empal geprek. Tapi buat yang benar-benar doyan pedas, bukan cuma mengaku-ngaku doyan pedas sepertiku, kudu coba empal gepreknya, dijamin maknyos!

Selesai makan, aku sempatkan mengobrol sebentar dengan sang ibu penjualnya yang bernama Luciana Susanti, yang ternyata juga merupakan pendiri dari nasi empal Ristana ini. Beliau berkisah, “Awalnya kita ada di Jalan Mt. Haryono 576, berdiri sejak tahun 2005. Pertama menu kita hanyalah nasi empal dengan sayurannya, kemudian baru pada tanggal 3 Juli 2016, kita membuka cabang di foodcourt Citraland dengan pengembangan menu empal geprek. Ciri khas kita adalah empal yang empuk dan dari daging bagian kisi. Untuk empal geprek, sambalnya merupakan inovasi sendiri.” 

Wah, berarti aku beruntung juga berkunjung ke Semarang ketika si Nasi Empal Ristana ini sudah buka cabang di mall Citraland, jadi aku masih bisa menyicipinya tanpa perlu ke Jl. Mt. Haryono. Dan ternyata, Nasi Empal Ristana ini juga sudah termasuk ke dalam deretan kuliner khas di kota Semarang. Bagi yang ingin ke Semarang, jangan sampai melewati jajanan kuliner yang satu ini.