Rabu

Selamat Datang Dalam Keluarga Katolik

"Aku mengagungkan Tuhan, hatiku bersukacita karena Allah, Penyelamatku.
Sebab Ia memperhatikan daku, hambaNya yang hina ini. Mulai sekarang aku disebut yang bahagia oleh sekalian bangsa, sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh yang Mahakuasa. Kuduslah NamaNya.
Kasih sayangNya turun-temurun kepada orang yang takwa. Perkasalah perbuatan tanganNya:
dicerai-beraikanNya orang yang angkuh hatinya.
Orang yang berkuasa diturunkanNya dari tahta, yang hina dina diangkatNya.
Orang lapar dikenyangkanNya dengan kebaikan, orang kaya diusirNya pergi dengan tangan kosong.
Menurut janjiNya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel, hambaNya.
Demi kasih sayangNya kepada Abraham serta keturunannya untuk selama-lamanya."
(Kidung Maria: Luk 1 : 46-55)

*************

Oh my diary..., Akhirnya usai sudah penantianku selama ini.
Hari Jumat kemarin, bertepatan dengan Jumat Agung (2 April 2010), aku dikukuhkan oleh Romo Barnabas Nono, dengan disaksikan oleh Ibu Ruth sebagai pendampingku, serta suami dan temanku Deasy.

Aku sungguh bersyukur atas rahmat yang telah kuterima ini. Tuhan sungguh sangat teramat baik buatku.

Setelah pengukuhan, aku langsung melakukan pengakuan dosa. Awalnya aku benar-benar bingung harus bagaimana, baru kali ini aku disuruh untuk membongkar dosa-dosaku di depan orang. Biasanya kan aku hanya mengaku dosaku di depan Tuhan yang tidak nampak secara fisik, jadi tidak terlalu malu, dibanding harus mengaku dosa kepada orang yang nyata-nyata kelihatan di depan hidungku, apalagi di depan Romo yang sudah kukenal dan juga mengenalku.

Tapi berkat bimbingan Romo, akhirnya pengakuan dosa perdanaku pun dapat berjalan dengan cukup lancar. Dan sebagai penitensi, aku disuruh berdoa Bapa kami 7 kali, Salam Maria 7 kali, dan Kemuliaan 7 kali. (Sampai-sampai ada Salam Maria yang terlewat olehku dan hanya kudoakan setengah saja...:))

Dulu aku menganggap pengakuan dosa di hadapan Romo ini sebagai tindakan yang konyol dan sia-sia.
"Untuk apa susah-susah mengaku dosa di depan orang, kalau ada jalan yang lebih mudah dan instan, yaitu mengaku dosa langsung di depan Tuhan???"

Tapi sekarang baru aku mengerti, kalau dengan mengaku dosa di depan Romo, Imam yang telah ditahbiskan sebagai penerus para Rasul yang telah secara langsung diberi kuasa oleh Tuhan Yesus untuk mengampuni dosa orang, akan lebih menghargai makna pengampunan itu sendiri, dan akan berpikir dua kali jika ingin melakukan dosa lagi, apalagi dosa yang sama.

Yohanes 20:23 Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."


Seperti yang sudah kurencanakan jauh sebelumnya, nama yang akan kupakai sebagai nama baptisku adalah "Faustina".

Jadi sekarang namaku bertambah satu lagi :
"Faustina Rachel Stefanie Halim" :)))

Dan sekarang, coba kamu tebak, diary sayang... di manakah aku menerima Komuni pertamaku???

Tidak pernah terbayang sebelumnya kalau aku akan menerima Komuni pertamaku di sebuah Gereja sederhana yang belum pernah kudatangi sebelumnya, dan selalu kulewati namun tidak pernah kusadari keberadaannya, apabila aku sedang pulang ke Sukabumi. Gereja Katholik yang berada persis di sisi jalan Cicurug: "Gereja Katolik Hati Maria Tak Bercela".

Pada saat itu, kami ingin sekali mengikuti Misa Jumat Agung yang dimulai pada jam 3 sore, sementara perjalanan kami baru sampai Lido. Tidak mungkin lagi mengejar Misa di Gereja Katolik Sukabumi. Jadi kami cepat-cepat searching di internet, mencari Gereja Katolik yang berada di dekat-dekat Lido, dan akhirnya kami pun tiba di Gereja Hati Maria Tak Bercela jam setengah tiga.

Mazmur 65
65:5 Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu
yang kudus.