Minggu

Masker Tahi Kambing

Halo halo halo semua... Tumben-tumben nih kali ini aku mau sharing tentang skincare, apalagi yang tradisional seperti ini... :)
Prinsipnya sih : kalau ada yang murmer, kenapa harus cari yang mahal???
Toh, ternyata yang murmer juga gak kalah ampuh dari skincare mahal tuh.
Intinya sih... Pelit kali ya??? hehehe...

Ini bermula dari kenekatanku untuk lepas dari ketergantungan memakai cream dokter. Dari SMA kulit mukaku udah terkontaminasi sama cream dokter, setiap kali berhenti pemakaian, muka pasti langsung break out. Beberapa kali bertahan dengan muka yang berjerawat, tapi pada akhirnya balik lagi ke cream dokter, karena nggak kuaaaatt sama jerawatnya yang merajalela... :(

Nah, kali ini juga mukaku break out abis, tapi untuk kali ini aku nekat terus bertahan walau pun dengan muka yang amburadul. Dan setelah rutin memakai ramuan tradisional, akhirnya jerawatnya mulai kalem, malah sekarang jerawatnya tinggal yang di pipi kanan aja, itu pun udah pada kering... :)

Nah, karena ini judulnya kurang kerjaan, akhirnya tadi aku coba buat masker tahi kambing.

Lho kok, tahi kambing???

Hehehe... abis bentuknya mirip tahi kambing sih...
Tadi buatnya buru-buru, suami udah ngajak pergi, jadi deh buletinnya asal-asalan doang, alhasil jadi nggak karuan kayak gini...:)

Jangan lihat bentuknya yang mirip tahi kambing, tapi khasiatnya dong... benar-benar mirip tahi kambing, pas nemplok langsung bikin semaput, hehehe...

Maksudnya, untuk masker tahi kambing ini sangat berkahsiat Karena kandungan di dalamnya 100% alami! NO kimia, NO pengawet, apalagi merkuri dan kawan-kawannya, semuanya pure dari kulkas sendiri, hehehe...

abis maskeran pakai tahi kambing ini, muka langsung kerasa lembuuuuttt banget, karena butiran berasnya itu bisa sekalian dijadiin scrub wajah... hidung juga jadi halus, bebas komedo, dan yang pasti kulit jadi lebih cerah agak kekuningan akibat dari kunyitnya. Tapi pas cuci muka juga hilang kok, apalagi tadi aku langsung pergi ke Mall... :)karena baru pakai sekali, buat jerawat sih masih belum kelihatan ya, tapi yang pasti nggak nimbulin jerawat baru...
Karena masih ada sisa, makanya tadi aku sekalian pakai buat scrub tangan dan kaki juga. digosok terus sampai kering dan ngelotok sendiri. Langsung mengangkat kulit mati. Kulit jadi halus dan bersih.
Sensasi pas dipakai  kerasa hangat dikulit

Pokoknya, setelah kenal dengan yang namanya DIY skincare, aku udah nggak minat lurak-lirik skincare di mall lagi. Palingan cuma pelembab mawar sari ayu aja yang masih aku pakai buat pelembab.

Makin ke sini, makin cinta sama DIY skincare, karena mukaku terselamatkan dengan skincare homemade ini.
* Murah
* Alami
* Aman
* Bisa diubah-ubah ingridience-nya sesuai kebutuhan
* Ampuh menyembuhkan jerawatku yang membandal
* Bikin diriku tambah kreatif
* Yang pasti khasiatnya terbukti ampuh sejak jaman nenek moyang

Ini dia bahan-bahan yang kupakai :

Beras, timun, tomat, daun jambu, temulawak, jahe, kunyit, kencur.
Tadinya mau dikasih jeruk mipis, tapi kelupaan, hehehe...

Pertama-tama berasnya direndam dulu. Aku sih cuma sekitar 1 jam-an, ngikutin caranya Lintang. Katanya supaya vitaminnya nggak banyak kebuang.
Nah abis itu, beras dan kawan-kawannya tadi itu langsung diblender.
Karena hasilnya terlalu basah, kemungkinan dari air timun atau tomatnya yang kebanyakan, atau juga air berasnya yang keikutan masuk ke blender, makanya aku sangrai dulu biar jadinya bisa lebih khalis. Setelah itu, baru deh dibulet-bulet sesuai selera, terus dijemur sampai kering.

Tentang Ingredients

Beras dari tanaman padi (Oryza sativa) mengandung zat-zat yang bermanfaat bagi kulit, antara lain :

table with 2 columns and 6 rows
Vitamins†
Thiamine†(B1)
(6%)
0.0701 mg†
Riboflavin†(B2)
(1%)
0.0149 mg†
Niacin†(B3)
(11%)
1.62 mg†
Pantothenic acid†(B5)
(20%)
1.014 mg†
Vitamin B6
(13%)
table end

Vitamin B kompleks terutama thiamine, riboflavin dan niacin sangat efektif untuk mengurangi tanda-tanda penuaan seperti hiperpigmentasi dan fine wrinkles,
terutama apabila dikombinasikan dengan vitamin E.
Selain itu beras juga mengandung :
list of 5 items
ï Allantoin†dengan kadar bervariasi antara 70 - 171 mcg per gram beras : Allantoin berfungsi untuk melembabkan kulit. Sifatnya juga anti inflammatory,
dapat mendinginkan kulit, terutama setelah mengalami sunburn.
ï Asam amino†: lysine, methionine, tyrosine, phenylalanine, leucine, isoleucine, threonine, valine. Kadar protein dalam beras yaitu sekitar 7,13 g/100
g. Protein dibutuhkan untuk regenerasi sel. Lysine dan methionine diperlukan dalam sintesis kolagen.
ï Asam lemak†: linoleic & linolenic, myristic, palmitic, palmitoleic, stearic acid. Asam lemak dapat melembabkan dan menjaga elastisitas kulit.
ï Methanol extract†: untuk menghambat aktivitas enzim tyrosinase, yaitu enzim yang berperan dalam pembentukan melanin.
ï Ferulic acid†: merupakan antioksidan yang terdapat pada dinding sel tanaman. Ferulic acid sangat baik jika dikombinasikan dengan vitamin C dan E karena
sifatnya menstabilkan kedua vitamin tersebut.
list end
Air rebusan beras dipakai dalam DIY skincare untuk :
list of 5 items
ï Mencerahkan kulit dan mengurangi flek hitam
ï Menghaluskan dan melembabkan kulit
ï Mengontrol sekresi sebum sehingga kulit bebas kilap
ï Menjaga elastisitas kulit, memperlambat munculnya fine wrinkles
ï Mendinginkan dan menenangkan kulit, mengobati sunburn†
list end
Sebaiknya air beras diolah dulu ya, misalnya direbus seperti yang saya lakukan. Pernah kan mendengar ada orang yang mengeluh kulitnya perih, gatal, panas,
dan jerawatan karena pakai air cucian beras? Itu karena beras mengandung zat anti nutrisi seperti†oryzacystatin dan allergen.†
Beras untuk dikonsumsi dan DIY skincare harus diolah untuk menghilangkan zat anti nutrisi sebagai berikut
list of 5 items
ï asam fitat : tidak baik untuk pencernaan karena mengurangi pemanfaatan mineral †dan protein (dengan mengikat kalsium, fosfor, zat besi dan protein).
ï trypsin inhibitor †: mengurangi kecernaan protein di usus
ï hemaglutinin-lectin : mengurangi kecernaan nutrien karena mengikat reseptor karbohidrat di saluran pencernaan
ï oryzacystatin (enzim yang mendegradasi protein) : tidak baik untuk pencernaan, juga untuk kulit karena sel-sel kulit mengandung protein
ï allergen : dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit
list end
Mengetahui cara pengolahan bahan itu penting. Seringkali ada orang menyalahkan bahan-bahan alami sebagai penyebab memburuknya kondisi kulitnya, ternyata
cara mengolahnya yang salah.

Timun (Cucumis sativus)†mengandung senyawa cucurbitacin dan cucumerin yang bersifat sebagai antioksidan dan anti peradangan. Mengandung vitamin K (16%),
C (3%), B1 (2%), B2 (3%), B3 (1%), B5 (5%), B6 (3%), B9 (2%), A (1%).Kandungan vitamin B5 (panthotenic acid) pada timun bermanfaat untuk menahan air sehingga
kulit tetap lembab. Vitamin C dan A dapat menstimulasi pembentukan kolagen dan mengurangi hiperpigmentasi.†Timun digunakan untuk :
list of 5 items
ï Memperlambat timbulnya kerut
ï Mengurangi pembengkakan (terutama di area mata)
ï Mengobati iritasi dan sunburn
ï Mengontrol sekresi sebum†
ï Mengecilkan pori-pori
list end

Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)†banyak digunakan dalam DIY skincare karena dapat :
list of 6 items
ï Menghilangkan sel kulit mati penyebab kulit kusam
ï Mencerahkan kulit (menghilangkan hiperpigmentasi) karena kandungan vitamin C yang tinggi
ï Mengontrol sebum
ï Mengobati jerawat
ï Mengecilkan pori-pori
ï Menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat
list end
Jeruk nipis juga terkenal sebagai antimikroba alami. Bakteri yang dihambat oleh air jeruk nipis cukup banyak, meliputi bakteri Gram positif dan negatif,
juga†Candida albicans††yang sering menyebabkan masalah kulit dan kelamin.
Komponen penyusun aroma pada jeruk nipis sangat banyak, antara lain a-pinene, a-thujene, fl-pinene, sabinene, myrcene, a-terpinene, d-limonene, ?-terpinene,
para-cimene, a-terpinolene, linalool, cis-a-bergamotene, terpinene-4-ol, neral, a-terpineol, fl-bisabolene, geranial, geranil acetate, nerol, geraniol,
citral. Selain memberikan aroma, sifatnya juga antimikroba dan antioksidan.†Jeruk nipis juga tinggi vitamin C yang bisa mengurangi hiperpigmentasi dengan
menghambat aktivitas enzim tyrosinase yang berperan dalam pembentukan melanin.†


Daun jambu biji (Psidium guajava) tinggi antioksidan dan antibakteri. Kandungannya antara lain tannin,††phenol, triterpenes, lectin,†quercetins, leucocyanidin,
sequiterpenes hydro-carbons,†caryophyllenes, sterols, gallic acid, guavins A, C dan†D, carotenoid, vitamin.†
sumber
Daun jambu biji juga mengandung flavonoid seperti††morin-3-O-lyxoside, morin-3-O-arabinoside,†quercetin, quercetin-3-O-arabinoside yang memiliki aktivitas
antibakteri yang kuat.†Daun jambu biji diteliti efektif menghambat pertumbuhan sejumlah mikroorganisme seperti†Staphylococcus,†Shigella,†Salmonella, Bacillus,
E. coli, Clostridium, Pseudomonas†dan jamur†Candida†spp. Daun jambu biji banyak digunakan untuk pengobatan luka secara tradisional.
Sifat daun jambu biji adalah :
list of 6 items
ï antimikroba
ï anti-inflammatory†
ï antimalarial
ï antitumor
ï antiallergic
ï antimutagenic
list end
Dalam skincare, daun jambu biji digunakan untuk :
list of 4 items
ï mengobati jerawat
ï menghilangkan komedo terbuka (blackheads)
ï meredakan gatal-gatal
ï mengencangkan kulit (anti aging)
list end
Kunyit (Curcuma longa) mengandung curcumin yang menyebabkan warna kuning. Curcumin memiliki sifat sebagai antioksidan, anti peradangan, antiviral, antibakterial,
antijamur dan antikanker. Curcumin merupakan modulator bagi enzim-enzim dalam tubuh yang berperan dalam detoksifikasi. Curcumin dapat menyembuhkan beberapa
jenis masalah kulit seperti acne, psoriasis, scleroderma, vitiligo, aging, iradiasi, kanker kulit (melanoma) dan penyembuhan luka. Curcumin dapat meningkatkan
produksi kolagen dan fibroblast sehingga mempercepat penyembuhan luka juga meningkatkan elastisitas kulit.
sumber
Curcumin merupakan antimutagenik yang mencegah mutasi sel-sel tubuh, mutasi adalah salah satu penyebab timbulnya kanker. Bakteri yang bisa dilawan curcumin
adalah†Staphylococcuc aureus, Eschericia coli, Bacillus cereus, Yersinia enterocolitica.†Curcumin juga berpotensi sebagai pengawet alami dalam bahan pangan.


Temulawak (Curcumae xanthorrhizae) mengandung :
curcuminoids (1-2%),campuran dari curcumin, monodemethoxycurcumin, bisdesmethoxycurcumin.
volatile oil (3-12%), terdiri dari sesquiterpenes, xanthorrizol (44.5%) dan camphor (1.39%)†
flavonoids: catechin, epicatechin, quercetin, myricetin, kaempferol, apigenin, luteolin, naringenin†

Bahan aktif †yang penting dalam temulawak adalah xanthorrizol dan curcumin yang sifatnya adalah antioksidan, anti peradangan, anti mutagenik & anti kanker,
serta antimikrobial. Xanthorrhizol juga diketahui dapat menghambat aktivitas enzim tyrosinase (enzim yang berperan dalam pembentukan melanin). Oleh karena
itu, temulawak juga bermanfaat untuk mencerahkan kulit.

Jahe (Zingiber officinale) mengandung volatile oil bernama zinerone, shogaol dan gingerol. Gingerol itu aktivitas antioksidannya sangat kuat, bahkan melebihi
kekuatan antioksidan dari BHT (butylated hydroxytoluene yang sering digunakan sebagai pengawet kosmetik). †Oleh karena itu, jahe digunakan sebagai antikanker.
Gingerol juga merupakan antibakteri.†Jahe mengandung vitamin B kompleks, terutama vitamin B6 (12%). Juga vitamin C (6%) dan vitamin E (2%). Vitamin B penting
untuk metabolisme sel, sedangkan C dan E sebagai antioksidan dan menstimulasi pembentukan kolagen.

Kencur (Kaempferia galanga) mengandung senyawa†cineol, †borneol, †3-carene, †camphene, †kaempferide, cinnamaldehyde, p-methoxycinnamic acid, ethyl cinnamate
and ethyl-p-methoxy cinnamate. Seperti rempah-rempah lainnya, kencur bersifat antioksidan dan antimikroba. Ethyl-p methoxicinnamate dapat menghambat produksi
melanin.†Cinnamaldehyde juga terdapat pada kayu manis, sifatnya dapat meningkatkan produksi kolagen pada kulit sehingga kulit menjadi lebih elastis. Berbagai
resep lulur tradisional menggunakan kencur untuk mencerahkan dan mengencangkan wajah.

Referensi :
randomandquick.blogspot.com