Senin

Hari Pertama Glyn


Hari pertama Glyn pindah tinggal sama papa mamanya, tiba-tiba saja
sorenya Glyn demam. Waktu dikasih makan malam, glyn nangis, sama
sekali gak mau makan. Belum apa-apa sudah muntah. Aku dan mbaknya
terus merayu dia supaya mau makan, tapi baru beberapa suap, Glyn
muntah lagi sambil nangis dan bilang, "Gak mau... Gak mau...!"
ditambah lagi dia sering mengeluh sakit perut. Aku makin panik dan gak
tau harus bagaimana. Mendengarnya terus-terusan merintih sakit perut,
membuat perasaanku jadi tambah gak karuan.
"Perut Glyn sakit karena perut Glyn kosong... Makanya sekarang Glyn
makan dulu ya..."
Tapi lagi-lagi Glyn muntah.
Akhirnya aku stop makannya. Aku lap badannya dan gantiin baju. Setelah
itu, aku tidurin dia di ranjang dan kasih susu. Glyn minum hampir
habis, tapi langsung dimuntahin lagi.
Aku benar-benar sedih, takut dan panik.
Grandma dan grandpanya lagi pergi ke undangan pernikahan, sementara
papanya lagi pergi tugas legio.
"Ya Tuhan... Kenapa harus terjadi seperti ini di hari pertama Glyn
tinggal sama aku...?" keluhku dalam hati.

Glyn minta bobo di kamar atas.
Setelah dia bobo, aku langsung nangis sambil menjerit dalam hati pada
Tuhan. "Tuhan! Kenapa Glyn tiba-tiba begini di hari pertamanya? Tuhan
kan tau kalau aku ini orangnya panikan, apalagi kalau sudah menyangkut
anakku... Tolong Tuhan, sembuhkan anakku!"

Waktu aku selesai berdoa, papanya pulang. Aku langsung ceritakan
semuanya, berikut kepanikanku.
Dia menyuruhku untuk lebih santai. "Tuhan mengijinkan ini terjadi di
hari pertama Glyn pulang ke sini, cuma untuk membuktikan kalau kita
memang sudah siap untuk mengurus Glyn." begitu kata suamiku.

Gak berapa lama Glyn bangun lagi. Tadinya aku sudah takut Glyn akan
nangis cari grandmanya, tapi ternyata gak.
"Glyn mau susu?" tanyaku harap-harap cemas. Aku kuatir Glyn akan
kelaparan tengah malam kalau sama sekali gak mau minum susu, dan hal
itu bisa menyebabkan perutnya makin sakit.
Dan ternyata Glyn jawab, "Mau."
Buru-buru aku minta mbaknya bikinin susu.
Sambil Glyn minum susu, papanya coba menghiburnya dengan
memperlihatkan video-video cat meong di laptopnya. Hal itu memang
paling disukai Glyn. Setelah susunya habis, Glyn pun kegirangan nonton
video cat meong yang lucu-lucu. Akhirnya papa sama anak ketawa-ketiwi
sampai malam.

Waktu grandma dan grandpanya pulang dari undangan. Aku buru-buru turun
untuk menemuinya, dan meminta mereka agar jangan menemui Glyn dulu.
Karena kalau melihat grandmanya lagi, Glyn pasti langsung minta bobo
sama grandmanya. Aku ingin Glyn bobo sama aku, walau pun resikonya
tengah malam dia akan nangis nyariin grandmanya. Senggaknya aku ingin
coba dulu, sebelum grandmanya benar-benar pergi.
Tapi tiba-tiba Glyn merengek minta bobo di kamar bawah, padahal ada
grandma dan grandpanya di situ.
"Di bawah gak ada siapa-siapa," aku berbohong. "Mendingan bobo di sini
aja sama papa..."
"Gak mau!" jawab Glyn. "Mau di bawah aja!"
"Tapi di bawah gelap, gak ada siapa-siapa..."
"Sama mama aja ditemenin bobonya," sahut Glyn pintar, membuatku agak
kelabakan juga.
"Tapi pintunya dikunci..." terpaksa aku buat kebohongan baru. "Tadi
aunty Shenna datang, terus taro baju di kamar bawah, terus dikunci.
Eh, kuncinya kebawa pulang deh sama aunty Shenna..."
Glyn mulai tenang mendengarkan ceritaku. "Aunty Shenna tadi telepon
mama. Dia minta maaf karena kunci kamar Glyn kebawa. Aunty bilang
besok pagi dia akan pulangin lagi, supaya Glyn bisa ambil bonekanya."
Dan ternyata Glyn percaya. Glyn mau bobo sama aku.

Semalaman aku gak bisa tidur. Selain cemas mikirin perut Glyn yang
kosong, cuma diisi susu doang, tapi juga aku kuatir Glyn bakal tidur
terlalu pinggir dan jatuh ke lantai. Padahal aku sudah gelar beberapa
selimut di lantai samping ranjangnya, tapi tetap saja aku gak mau
kalau sampai Glyn jatuh. Sudah cukup pengalaman buruk yang dialaminya
karena demam dan sakit perutnya. Jangan sampai hari pertamanya
ditambah dengan pengalaman buruk lain, yaitu jatuh dari ranjang.

Jam 4 pagi, Glyn mulai gelisah. Jempolnya terus dikemut-kemut. Guling
kiri, guling kanan.
Akhirnya aku turun ke bawah untuk buat susu. Kupikir akan langsung
kasih ke mulutnya, supaya dia minum.
Tapi ketika aku balik ke kamar, aku dengar Glyn memanggil, "Mama?"
Aku senang sekali mendengar Glyn mencariku, bukan grandmanya.
"Glyn mau susu?" tanyaku.
"Mau." jawabnya.
Dan Glyn pun minum meski cuma setengah botol.
"Grandma mana?" tanyanya, membuatku agak cemas.
"Besok pagi grandma udah ada," jawabku. "Makanya Glyn bobo lagi biar
cepet pagi ya."
Dan Glyn pun langsung bobo lagi.

Paginya, baru aku antar dia ke kamar bawah ketemu grandmanya,  walau
pun pas bangun yang pertama dicari adalah papanya yang tidur gelaran
kasur di lantai, minta dipasangin lagi cat meong.

Tidak ada komentar: