Banyak juga yang nanya gimana kok aku bisa-bisanya nongol di acara sepopuler Kick Andy, terus dibayar apa kita yang bayar???
Wah, kelihatan ya kalau yang nanyanya niat bener, to the point, gak pake embel-embel, apalagi sampai mirip gembel, cuma kayaknya perlu deh sedikit disambelin, biar nanyanya gak pake volume The Beatles, sampai kudu disumpel pake kain pel... :D
Jadi gini ceritanya:
Tanggal 27 September malam, pas aku + keluarga lagi pergi ke undangan pernikahan saudara, tiba-tiba Wiria yang lagi ngecek HP ngasih laporan, "Ada orang Kick Andy nih kirim messege ke inbox Fanpage 'Aku Buta, Tapi Melihat', katanya dia mau undang yayang ke acara Kick Andy tanggal 1 Oktober ini."
"Hah, cepet banget tanggal 1?" Pekikku sedikit surprise. "Berarti kan minggu depan!"
"Iya." Suami ngelanjutin laporannya. "Ini dia kasih nomor HPnya, minta dihubungin kalau situ berminat."
"Ya, aku sih mau-mau aja..." Ngomongnya aja gitu, padahal hati sih udah jumpalitan sampai buat salto di udara beberapa kali saking excited-nya. "Tapi..., itu beneran ga sih?" tanyaku, timbul juga perasaan ragu. Takut nanti saltonya udah makin tinggi, terus ternyata hanya dapat September Mopdari orang yang gak bertanggungjawab. Alhasil langsung menukik turun, terjun bebas, gak pake acara nyangkut dulu di pohon, tapi langsung terbanting di lantai ubin. Auch!!! Bisa dibayangin gimana tuh sakitnya...
"Biar koko aja yang hubungin dia," kata Wiria anteng.
Sepulang dari pesta, barulah Wiria hubungin nomer tersebut, tapi ternyata gak diangkat. Akhirnya wiria SMS dan kasih nomor aku ke orang itu, supaya dia aja yang hubungin aku.
sekitar jam 10 malam, barulah aku dapat SMS dari orang Kick Andy itu yang bilang kalau tadi dia sedang dalam perjalanan dan karena sudah malam, besok dia mau telepon aku untuk ngobrol-ngobrol dulu. Besoknya... hmm, kayaknya aku lupa deh gimana cerita selanjutnya... kayaknya sih kita ga jadi teleponan, karena ada something, tapi dia langsung bilang kalau hari Selasa akan ada tim multi media yang akan dating ke rumahku untuk ambil gambar, dan nanti bagian multi media itu yang akan langsung hubungin aku.
Jadilah hari Selasa itu aku dikunjungin oleh tim Kick Andy yang sejumlah 5 orang Mobilnya aja ada tulisan 'Metro TV'.
Mereka ambil gambar tentang kegiatanku sehari-hari, seperti bikin materi training di laptop, masak, nyapu, main sama anak, dll... Hmm, udah kayak lagi shooting Inem Si Pelayan Seksi aja, dan aku yang jadi Inemnya, hehehe...
Selesai ambil gambar, mereka suruh aku datang langsung ke studio hari Kamisnya, 1 Oktober, jam 5 sore, karena acara akan dimulai jam 18.30. Sementara akan tayang di TV tanggal 9 Oktober, jam 20.05 WIB.
Bencana!!!
Pas hari kamisnya, aku ambruk!!!
Kepalaku sakiiiittt... sampai muntah-muntah di kamar mandi, padahal aku udah minum obat sakit kepala. Kecurigaanku sih pertama karena pas lagi datang bulan. Biasanya aku emang begini kalau lagi didatangin si bulan, gampang masuk angin, padahal si angin gak pernah dipersilakan masuk... :P Dan kecurigaan suami, karena aku tegang akut karena mau masuk tipi!!!
Huff, masa sih??? Rasanya sih aku biasa aja deh... Waktu masuk Daai TV, acara Dunia sehat dulu juga aku gak sampai ambruk kayak begini deh...
Tapi akhirnya aku berangkat juga dengan sekujur badan lemas, kayak habis dilucuti semua organ dalamnya, tiada tulang-belulang, tiada semangat, dan tiada tenaga walau untuk ngomong sekali pun. Baru sedikit ngomong aja, dada langsung kerasa sesak.
waduh, gimana ini???
gimana nanti kalau aku pingsan pas di atas panggung???
gak lucu kan jadinya kalau nanti Andy bilang, "Maaf pemirsa, nara sumber kita kali ini jatuh pingsan, dan harus segera dilarikan ke rumah sakit. Untuk berita lebih lengkapnya, anda bisa saksikan di acara breaking news nanti malam!!!"
Tapi syukurlah...
Tragedi konyol itu tidak perlu terjadi, karena penampilanku malam itu lancer-lancer aja, malah terbilang cukup santai, sampai punya kesempatan buat ngatain Andy si setan botak, hehehe... Untungnya Andy ga marah, cuma kalau di Studio tanggapan Andy itu bukan cuma nyengir aja, seperti yang muncul di TV, tapi dia sempat bilang, "Nyesal saya undang kamu Rachel..." hehehe... Tadinya aku udah kepikiran buat nimpalin lagi, "Aku juga nyesal, kenapa ketemu setan botaknya di sini, bukan di neraka..." Sebelumnya kan Andy bilang, "Kalau kamu masuk Neraka, kamu bakal ketemu sama saya di sana..."
Hehehehe...
ternyata Andy itu orangnya kocak banget... Setiap kali jeda Iklan, dia selalu ngebanyol dengan cerita-cerita lucu, buat kita-kita yang ada di Studio pada ketawa terbahak-bahak...
Dia juga sering ngecengin Pak Irwan dari Sido Muncul.
O ya, karena sebenarnya waktu itu Kick Andy sedang memperingatkan hari mata sedunia, makanya mereka mengambil tema tentang 'Menjadi Penerang Dalam Gelap'. Dan mereka juga meresmikan KOMATNAS (Komite Mata Nasional), Hadir juga ibu mentri kesehatan, Nila Moeloek. Ibu yang sangat ramah dan bersahaja.
Dan terakhir, aku diminta untuk memberikan pesan kepada pemirsa yang masih diberikan mata sempurna, bagaimana mereka harus menghargai mata mereka. Ya sudah, aku bilanglah kalau mata kita ini adalah asset yang sangat berharga. Dan tiba-tiba aja kepikiran sama aku untuk membuat ilustrasi yang seolah-olah menantang mereka, maksudku sih supaya mereka bisa lebih membayangkan tentang keberadaan mata mereka yang walau kecil, tapi memiliki harga yang sangat tak ternilai. Aku bilang, "Kalau seandainya mata saya ini bisa didonor, adakah diantara anda yang bersedia mendonorkan matanya untuk saya? Saya berani membayar anda satu miliyar? atau dua miliyar? untuk sebelah mata saja. Apa ada yang bersedia?" diam sejenak. "Pasti anda akan berpikir beribu-ribu kali untuk memberikan mata anda kepada saya, karena sekarang anda sadar bagaimana betapa berharganya mata kita."
Tapi siapa sangka,,,
ternyata perkataan aku itu ditanggapin oleh segelintir orang dengan serius!
Tepatnya kemarin siang, suamiku dapat telepon dari seorang bapak. Kurang lebih begini percakapannya:
"Selamat siang pak Wiria, nama saya... Saya waktu itu menyaksikan istri bapak di Kick Andy, dan saya sudah menelepon Metro TV untuk minta nomer telepon isteri bapak, tapi mereka belum juga memberikannya kepada saya. Akhirnya tadi pagi, saya langsung datang ke Metro TV, dan saya langsung mendapatkan nomer pak Wiria... Begini pak, sebenarnya saya pernah bertemu isteri bapak waktu di LP. Saya ini dulunya Napi, pak, dan waktu itu isteri bapak datang bersama Legio Maria untuk Misa dan isteri bapak memberika kesaksiannya di sana. Dan sekarang, maksud telepon saya ini adalah, saya ingin mendonorkan biji mata saya untuk isteri bapak, GRATIS!!!
Tapi, untuk sekarang, saya donornya satu mata dulu ya, pak, nanti kalau saya sudah meninggal baru satunya lagi...."
Kemudian Wiria coba menjelaskan tentang hal ikwal donor-mendonorkan mata. Banyak orang berpikir kalau donor mata itu berarti semua biji matanya dipindahin... Hmm, kalau begitu mah, udah dari dulu saya minta ditukar sama mata orang bule, biar makin cakep karena bisa pilih warna, hehehe... Tapi hal yang sebenarnya itu adalah hanya kornea mata saja yang bisa didonorkan, sementara retina itu tidak bisa didonor. Jadi, kata dokter dulu, kalau sebenarnya mata saya juga bisa didonorin ke orang, karena korneaku ini masih bagus....
Nah, jadi begitulah ceritanya...
Jadi, sekarang, aku juga mau memproklamasikan kepada semua orang, terutama para pembaca setia blogku ini, kalau aku juga mau mendonorkan korneaku nanti... Yang butuh, silakan aja ambil. Tapi pas aku udah ga bernafas lagi ya... :D
Sampai detik ini, aku dan suami masih merasa terharu banget melihat niat tulus sang bapak. Sampai-sampai dia bela-belain dating ke Metro TV untuk minta nomer teleponku... Bener-bener hatimu mulia sekali, pak...
Dan status Facebook-ku hari ini :
Dia dahulu seorang Napi, dan kami ternyata pernah bertemu di LP saat saya kunjungan dan sharing di sana... hari ini, dia ingin mendonorkan biji matanya
untuk saya...
Mungkin dia pernah dipenjara oleh karena kesalahannya, tapi hari ini dia dipenjarakan oleh kasih Kristus... mungkin seperti inilah yang Tuhan katakan,
"Yang terdahulu akan menjadi terkemudian, yang terkemudian akan menjadi terdahulu."
Mungkin sampai hari ini banyak orang yang masih memandangnya dengan sebelah mata hanya karena melihat masa lalunya, tetapi bagi Kristus dia adalah biji
mata kesayangan-Nya.
Terima kasih pak...
meski niat tulus bapak utk mendonorkan mata bapak pada saya tdk tersampaikan, tapi saya yakin kalau biji mata bapak saat ini juga sudah berada di telapak
tangan yang maha sempurna, dan Dia yang akan memperhitungkan semuanya...
NB : Katanya aku di tipi gemuk banget, sampai ada yang nyangka aku lagi hamil, hiks hiks... Ditambah lagi dandanan aku yang hamper mirip salah satu tokoh fampir di serial Twilight, bikin aku jadi mirip ibu pejabat... Waktu selesai didandanin sama orang Metronya sih, mamiku bilang cakep banget. Tapi kenapa kok pas muncul di tipi aku jadi ancur begitu??? :P
Ada juga yang bilang kalau TV itu bikin kita lebih kelihatan besar 30%. Makanya kenapa para artis itu aslinya ceking banget, tapi kalau di TV kelihatan montok... Nah, aku di TV kok bukannya kelihatan montok, tapi... bengkak!!! :D