Hari pertama Glyn sekolah, hari pertama juga Glyn pergi sekolah dengan mobil antar jemput. Tadinya aku sudah kuatir Glyn akan menolak dan menangis saat naik mobil jemputan, apalagi ditambah suasana sekolah yang masih asing buatnya. Tapi Tuhan sungguh baik, Waktu mobil jemputan datang, sang supir, yaitu bu Murni mengajak satu anak jemputannya juga turun untuk menemui Glyn. Anak itu bernama Catrin, anak dari Maya, teman papanya Glyn dan pernah bertemu Glyn sekali.
"Pergi sekolah yuk, Glyn," ajak Catrin.
Dan Glyn pun menyambut uluran tangan Catrin untuk masuk ke dalam mobil sambil bergandengan tangan.
Melihat itu, aku dan grandmanya sangat senang sekali.
Di dalam mobil, Glyn melambaikan tangannya pada kami. Setelah itu, mobil pun pergi.
Diam-diam kami membuntuti Glyn ke sekolah. Glyn sampai lebih dulu. Waktu diintip grandmanya, ternyata Glyn lagi asyik main mandi bola di ruang bermain dengan teman-teman barunya.
Sepanjang jam sekolah, Glyn sama sekali tidak menangis. Dia terlihat sangat menikmati sekolah dan teman-teman barunya. Benar-benar membuat aku sebagai mamanya sangat terharu. Glyn benar-benar anak yang tahu diri. Mengerti kalau mamanya tidak bisa mengantarnya ke sekolah, sehingga mau nggak mau dia harus ikut mobil jemputan.
Di balik rasa syukurku atas anak yang sangat manis, hatiku menangis. Sebenarnya aku juga ingin bisa menghantar jemput Glyn sekolah seperti orang tua yang lain yang memang tidak bekerja, tapi apa dayaku?
Sekarang yang dapat kulakukan adalah bersyukur atas anak yang sangat manis dan mandiri seperti Glyn, dan selalu mendoakannya agar Tuhan dan para malaikat-Nya senantiasa memandang anakku dan menjaganya.
Jadi anak yang pintar ya, Glyn... Mama akan selalu mendoakanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar