Kamis

O Mawar

Hai Mawar,
mengapa engkau tetap cantik, meski terik mentari menerpamu?
Mengapa engkau tetap menebarkan keharuman,
meski hujan membasahi sekujur tubuhmu?

Maukah kau bagikan keindahanmu pada rumput kering di sekitarmu?
menaungi mereka dengan kelopakmu yang mengembang,
dan melindungi mereka dari serangga yang rakus dengan duri-duri kecilmu?

O, mawar yang menawan,
andai saja hatiku memiliki sedikit dari kecantikanmu,
dan mampu menebarkan sedikit dari keharumanmu,
maka pastilah indah dunia di sekelilingku!

Hati yang cantik bagai sekuntum mawar:
semarak keindahan menyebar hingga ke gubuk-gubuk cinta;
Merambat hingga ke pagar-pagar jiwa yang mengelupas.
Tanah retak bersatu kembali;
rumput kering pun bersenandung riang!

Keharuman jiwa terpancar gemilang,
dari sentuhan para mawar di sekeliling mahkota hati,
beraneka warna, cantik memukau!

O, mawar nan rupawan,
maukah kau tumbuh di ladang hatiku?
bersemi indah, mekar dalam kebaikan?

Ya, ratu keindahan,
andai saja hatiku memiliki sedikit dari kecantikanmu,
dan mampu menebarkan sedikit dari keharumanmu,
maka pastilah indah dunia di sekelilingku!

1 komentar:

Wahyudi Blog mengatakan...

so sweet....
bagus juga puisinya....

numpang blogwalking ya... :D