Jumat

Ambil Rapor


Waktu tadi di sekolah ambil rapor Glyn, Glyn minta digendong sambil
nangis. Setelah kugendong, dia bilang, " Aku mau ke sana, mama!"
Aku raba sebelah tangannya yang menunjuk ke arah belakangku. Aku coba
memperhatikan arah itu, tapi mataku sudah tak bisa membedakan bentuk,
baik dinding, kursi, maupun orang-orang yang berkerumun di situ.
"Glyn jalan sendiri aja ya?" kataku sambil menurunkan Glyn dari
gendongan. Tapi Glyn menolak dan menangis lebih keras. "Tapi mama kan
ga bisa lihat jalannya... Gimana kalau nanti nabrak? Glyn jalan
sendiri aja ya, biar bisa tuntunin mama..."
"Ga mau! Aku mau ke situ!"
Aku coba jalan satu langkah ke arah depan. "ke sini?" tanyaku.
"Iya..."
"Terus?" tanyaku lagi sambil berjalan perlahan-lahan. "Lurus aja?"
"Bukan, mama..." kata Glyn masih menangis. "Ke sana!"
Aku jadi bingung. "Ke mana? Mama kan ga kelihatan, Glyn..."
"Kok ga kelihatan di sini...??"
"Iya Glyn, mama ga kelihatan jalannya di sini..."
Glyn tetap menangis. Dia nggak ngerti kenapa mamanya nggak bisa
melihat arah jalan di sekolahnya. Aku jadi sedih... :(((
Untung pada saat itu grandmanya datang dan mengajak pulang.
Ternyata jalan yang ditunjuk Glyn tadi adalah arah menuju pintu keluar...

2 komentar:

Nensinur. Sastra. mengatakan...

hi mba, aku selalu terharu kl baca tulisan di rumahmu ini, semuanya mengharukan. semoga bukunya laris yah? :) salam persahabatan dari aku penggemar semua tulisanmu. :)

Rachel Stefanie mengatakan...

Nensi..., makasih yah...!!!
Aku juga mau intip rumahmu aaahhh...:D